Rabu, 22 Mei 2013

Kisah uang Rp 1.000 dan Rp 100.000

Uang Rp 1000 dan Rp 100.000 sama-sama terbuat dari kertas, sama-sama dicetak dan dari Bank Indonesia. Pada saat bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan beredar di masyarakat.

3 bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tidak sengaja di dalam dompet seorang pemuda.

Kemudian di antara kedua uang tersebut terjadilah percakapan yang Rp 100.000 bertanya kepada yang Rp 1000, "kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor, dan bau amis?" dijawablah olehnya "karena aku begitu keluar dari Bank langsung di tangan orang-orang bawahan dari tukang becak, tukang sayur, penjual ikan dan di tangan pengemis" lalu Rp 1000 bertanya balik pada Rp 100.000,"

Kenapa kamu kelihatan begitu baru, rapi dan masih bersih?" dijawabnya, "karena begitu aku keluar dari Bank, langsung langsung disambut perempuan cantik dan beredarnya pun di restauran mahal, di mall dan juga di hotel-hotel berbintang serta keberadaanku selalu dijaga dan jarang keluar dari dompet" lalu Rp 1000 bertanya lagi, "pernahkah engkau mampir ditempat Ibadah?" dijawablah... "Belum pernah".

Rp 1000 pun berkata lagi, "ketahuilah walaupun keadaanku seperti ini adanya, setiap Jum'at aku selalu mampir di MESJID dan ditangan anak-anak yatim, bahkan aku selalu bersyukur kepada TUHAN.

Aku tidak dipandang manusia bukan sebuah nilai tapi yang dipandang adalah sebuah manfaat... "Akhirnya menangislah uang Rp 100.000 karena merasa besar, hebat, tinggi tapi tidak begitu bermanfaat selama ini.

Jadi... bukan seberapa besar penghasilan Anda, tapi seberapa bermanfaatnya penghasilan anda itu. Karena kekayaan bukanlah untuk kesombongan...

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang selalu mensyukuri nikmat dan memberi manfaat untuk semesta alam serta dijauhkan dari sifat SOMBONG. Aamiin...


Dikutip dari https://www.facebook.com/nurul.prasetyo1

Selasa, 18 Desember 2012

PELATIHAN BLOG BAGI GURU DAN SISWA SMA NEGERI 1 KUALA MANDOR B

"Selamat pagi Pak...."
Kata salah seorang siswi di SMA Negeri 1 Kuala Mandor.
"Pagi juga..." jawab saya.
Cukup sudah segini aja singkat ceritanya....

Kali ini masih pelatihan blog lagi, tapi pesertanya adalah guru dan siswa SMA Negeri 1 Kuala Mandor B. Kalau melihat antusiasme peserta sangat bersemangat sekali, karena kali ini mereka mendapatkan ilmu baru yang mungkin tidak akan pernah didapat dari pelajaran di sekolah tingkat SMA (keyakinan saya seperti itu).

Kami bersama Kepala SMA Negeri 1 Kuala Mandor B

Kekhawatiran pertama adalah listrik mati, "maklum dipedesaan.." kata Pak Kepala Sekolah. 
Kalau dilirik kembali kepada komitmen negara untuk mensejahterakan rakyatnya sebenarnya tidak ada pengecualian antara perkotaan maupun pedesaan. Semoga hal ini menjadi perhatian kita dan juga para pengambil kebijakan. Seingat saya PLN punya slogan : "Listrik untuk kehidupan lebih baik" (maaf kalau salah).

bersambung....


"Tak berhasil bukan karena gagal tapi hanya menunggu waktu yang tepat untuk
mencoba lagi menjadi suatu keberhasilan hanya orang gagal yang merasa dirinya selalu berhasil dan tak mau belajar dari kegagalan"
kutipan : rifhidotcom






PELATIHAN BLOG BAGI PENGELOLA PLIK DI PONDOK PESANTREN DARUL HIDAYAH

Alhamdullihah hari ini membantu berbagi sedikit ilmu yang saya miliki bersama teman-teman pengelola PLIK (Pusat Layanan Internet Kecamatan) di Pondok Pesantren Darul Hidayah yang beralamat di Desa Rasau Jaya I, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya.


Pondok Pesantren Darul Hidayah Rasau Jaya I

Program PLIK bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika ini dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam peningkatan pengetahuan terutama dibidang informatika. Dari beberapa tempat yang kunjungi antusianme penerima manfaat cukup besar, selain menambah ilmu baru dan juga membuka ruang interaksi sosial yang lebih luas lagi.

Dengan pelatihan blog ini diharapkan penerima manfaat dapat mempublikasikan diri kepada khalayak luas, sehingga dapat dikenal luas di masyarakat terutama didunia maya ini.

Pelatihan Pembuatan Blog

Semoga sharring ilmu ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin


Para Peserta  sedang praktek pembuatan Blog

"Belajarlah dari mereka di atasmu. Nikmati hidup bersama mereka di sampingmu. Jangan remehkan mereka di bawahmu." carakatadotblogspotdotcom

Rabu, 28 November 2012

Pengertian Kepercayaan Diri


Pengertian Kepercayaan Diri. Dalam bahasa gaul harian, pede yang kita maksudkan adalah percaya diri. Semua orang sebenarnya punya masalah dengan istilah yang satu ini. Ada orang yang merasa telah kehilangan rasa kepercayaan diri di hampir keseluruhan wilayah hidupnya. Mungkin terkait dengan soal krisis diri, depresi, hilang kendali, merasa tak berdaya menatap sisi cerah masa depan, dan lain-lain. Ada juga orang yang merasa belum pede/percaya diri dengan apa yang dilakukannya atau dengan apa yang ditekuninya.
Ada juga orang yang merasa kurang percaya diri ketika menghadapi situasi atau keadaan tertentu. Berdasarkan praktek hidup, kita bisa mengatakan bahwa yang terakhir itu normal dalam arti dialami oleh semua manusia.

 

Pengertian Percaya Diri

Sebenarnya apa sih yang kita maksudkan dengan istilah pede/percaya diri itu?

Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya.
Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri.

 

Macam-Macam Percaya Diri

Kalau melihat ke literatur lainnya, ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan pede/percaya diri yaitu ada empat macam, yaitu :
1.             Self-concept : bagaiman Anda menyimpulkan diri anda secara keseluruhan, bagaimana Anda melihat potret diri Anda secara keseluruhan, bagaimana Anda mengkonsepsikan diri anda secara keseluruhan.
2.             Self-esteem : sejauh mana Anda punya perasaan positif terhadap diri Anda, sejauhmana Anda punya sesuatu yang Anda rasakan bernilai atau berharga dari diri Anda, sejauh mana Anda meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri Anda.
3.             Self efficacy : sejauh mana Anda punya keyakinan atas kapasitas yang Anda miliki untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini yang disebut dengan general self-efficacy. Atau juga, sejauhmana Anda meyakini kapasitas anda di bidang anda dalam menangani urusan tertentu. Ini yang disebut dengan specific self-efficacy.
4.             Self-confidence: sejauhmana Anda punya keyakinan terhadap penilaian Anda atas kemampuan Anda dan sejauh mana Anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Self confidence itu adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy (James Neill, 2005)
Berdasarkan paparan tentang percaya diri, kita juga bisa membuat semacam kesimpulan bahwa percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis seseorang, dimana individu dapat mengevaluasi keseluruhan dari dirinya sehingga memberi keyakinan kuat pada kemampuan dirinya untuk melakukan tindakan dalam mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya.

Akibat Kurang Percaya Diri
Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan diri rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa / bersikap sebagai berikut :
a.       Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguh-sungguh.
b.       Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang)
c.       Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulitan
d.       Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah
e.       Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak optimal)
f.         Canggung dalam menghadapi orang
g.       Tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan yang meyakinkan
h.       Sering memiliki harapan yang tidak realistis
i.         Terlalu perfeksionis
j.         Terlalu sensitif (perasa)

Sebaliknya, orang yang mempunyai kepercayaan diri bagus, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki. Orang yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa mampu (tetapi sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya.